tenun Baduy - the cloth of God







'the beauty of being balanced' - ikatan motif silang dalam tenun Badui menggambarkaan hubungan kuat antara manusia, alam dan Tuhan- membentuk sebuah prisma dan keseimbangan hidup yang harus selalu diingat bagi penduduknya. Dengan kesederhanaan hidup, bersatu dengan alam, tidak ada pengaruh dunia modern sedikitpun terlihat aneh bagi yang tidak menjalankan, namun kesederhanaan itulah yang mampu menyembulkan kekuatan sebuah hubungan antara mahluk dan Tuhan..belajar dari Dia yang maha pintar..

Kekagumanku akan masyarakat Baduy yang begitu murni, menghapuskan paradigma mistis dan menyeramkan seketika pada saat masuk ke Baduy luar..masyarakat yang begitu polos,murni, lugu, tapi sarat akan kekuatan spiritual,yang menurut saya mereka telah mendapatkan esensi menjadi kepanjangan tanganNya tanpa harus menjadi apa2..

Bersama Cita Tenun Indonesia pimpinan Ibu Okke Hata Rajasa, saya dan tim yang lain meranah tenun Badui penuh dengan keingintauan..walaupun belum mencapai Baduy dalam,saya sudah bisa merasakan kekuatan adat mereka 10 meter menginjak tanah Baduy. Tujuan utamanya adalah dapat memutar roda ekonomi sesuai dengan pasar yang juga sengaja diciptakan..yaitu para pencinta kain daerah,masyarakat umum, hingga Tenun dapat menjadi tuan rumah di negri sendiri, bahkan dapat menjadi identitas bangsa..

1 lembar diproduksi 1 orang selama 1-2 bulan..menggunakan kesabaran, cinta kasih, rindu dendam, dan pemahaman yang sangat dalam dalam proses pembuatannya..it worth more than any price..

Intersection adalah judul koleksi menggunakan tenun baduy, menciptakan perempuan smart, menghargai budayanya, namun tetap modern dan intelektual.

dimanakah letaknya kebahagiaan



Seringkali manusia memeras otak mencari tahu bagaimana caranya mendapatkan kebahagiaan yang sejati. Sejatinya pencarian seolah olah yang dicari jauh di luar sana. 

Berjalan jauh demi pencarian, kadang lurus, kadang bercabang atau berputar-putar. Semuanya melelahkan,menyakitkan,ada jatuh, ada bangun, sedih lalu semangat lagi berulang-ulang seperti labirin yang tidak ada habisnya. Lalu apa setelah perjalanan panjang itu apa benar menemukan kebahagiaan sejati itu..? Terkadang seolah-olah kita bahagia telah mendapatkan yang dicari, lalu bertindak seperti orang yang paling beruntung di dunia ini, lalu tiba-tiba berhenti dipersimpangan dan berpikir apakah ini yang selama ini dicari...? kalau masih ada pertanyaan seperti itu, apakah itu yang dinamakan kebahagiaan? atau hanya pemberhentian sementara,atau penghiburan semu..tidak pernah ada yang tahu. Yang diketahui adalah kembali berdiri di persimpangan, tengok kiri dan kanan lalu mulai lagi jalan pencarian selanjutnya..manusia tidak akan pernah puas. 
Akankah kita berjalan tanpa tujuan bersusah payah memandang keluar tanpa sadar kebahagiaan itu dekat, dekaat sekali. lebih dekat daripada urat lehermu..
seperti salak yang dapat menghambat pencernaan lalu ari-ari salak sebagai penawarnya..seperti melinjo yang dihindari orang berpenyakit asam urat,padahal kulit melinjo yang muda bisa jadi penyembuhnya..dekat sekali seperti membalikan telapak tangan. sedekat sebuah paradigma negatif dan positif, sedekat pada saat kita berkata ya saya bahagia dan tidak, saya tidak bahagia...jadi di mana letak kebahagiaan itu..? tentukan saja, ciptakan, yakinkan dan temukanlah letak kebahagiaan itu.Terimalah dengan cinta, ikhlas dan dengan rasa bersyukur..

sebuah pikiran akan bangsa yang sebenarnya sangat besar



Masyarakat kita terkenal banyak akal dalam menyelesaikan satu masalah, seringkali mampu menemukan jalan-jalan pintas dan terbukti berhasil.Ini sebuah bukti bahwa bangsa ini memang terlahir kreatif dan berbakat dalam menciptakan inovasi.

Hanya saja  kreatifitas yang dimiliki oleh setiap individu tidak sepenuhnya disadari sehingga tidak dimanfaatkan dengan maksimal.

 Kreatifitas tidak dapat berkembang apabila tidak ada kesadaran akan proses pengembangannya, sama seperti ketrampilan yang lain,apabila tidak diasah akan berkembang liar dan akhirnya tidak bermanfaat dan seringkali tidak tepat sasaran. Justru perkembangan dan proses dari sebuah kreatifitaslah yang menjadikan hasil kreatif itu lebih bermakna karena telah melalui proses analisa lingkungan, perilaku konsumen dan terkadang sarat akan pesan sosial, ekonomi bahkan politik .

 Dalam menghasilkan karya besar dibutuhkan dasar berpikir mengapresiasi apa yang ada di lingkungan sekitar, budaya dan kultur yang ada. Dalam menghargai dibutuhkan kedewasaan dan kebesaran hati serta kemampuan untuk mengambil inti sari dari sesuatu yang diamati.

 Bangsa ini dilahirkan besar dan plural, sebagai contoh kejayaan Majapahit masa lalu berhasil menguasai 90 negri termasuk Negara-negara tetangga disekitar kita. Dari sanalah tercipta kata-kata Nusantara. Dapat kita renungkan kebesaran dan pluralitas bangsa ini dimasa lalu, sudahkah kita mengapresiasi atau menghargai semua itu ? Mungkin sudah tapi tidak konsisten.

 Kesadaran yang tidak konsisten itulah yang membawa dampak negatif dari harta karun kreatifitas bangsa kita masa lalu.Budaya dan kekayaan kreatif kita seringkali diaku bangsa lain,sebuah keteledoran yang fatal. Karena mencerminkan masyarakat kita yang tidak percaya diri dan tidak menghargai kekayaan tersebut.

 Tentu saja kita tidak ingin hal ini terulang kembali karena bangsa kita bukan bangsa yang bodoh.  Serta meningkatkan kesadaran bahwa kreatifitas adalah sebuah aset yang apabila dipertajam dapat menjadi sebuah ujung tombak perekonomian, Bahkan menjadikan posisi kita menjadi lebih mulia.

 Sudah saatnya kita mempertajam kedua sisi ujung tombak ini, penghargaan kita akan budaya kita yang sangat kaya dan industri  kreatif yang sangat berkembang dan menghasilkan banyak sekali orang-orang yang peduli dan menerobos maju demi perkembangan dunia kreatif baik lokal maupun internasional. Bagaimana memulai juga seringkali menjadi perdebatan walaupun visi dan misi sudah serupa, kepentingan selalu menjadi tidak sama. Dari pada akhirnya tidak melakukan apapun, lebih bijaksana apabila sekecilnya paling tidak kita memberikan kontribusi positif dengan harapan bahwa yang kecil dapat menginspirasi yang lainnya untuk juga berbuat hal positif dan diharapkan akan dapat membuat sebuah perubahan...perubahan yang berarti untuk masa depan kita semua.

 

 

Perempuan


Mempelajari wanita adalah mempelajari dimensi keindahan. Keindahan yang terkadang semu, tapi hakiki karena memang wanita diciptakan untuk menjadi kuat namun juga butuh perlindungan. 

Kecantikan hakiki adalah apabila dimensi itu saling menopang satu sama lain membentuk kesempurnaan sinar dari dalam..seperti berlian.

terkadang wanita diletakan rendah, tapi sebenarnya berdiri ditinggikan oleh sang maha cinta, menjadi generator cinta untuk penyeimbangan hidup didunia..menjadi pencinta yang ditugaskan untuk berdiri tegak dan melaksanakan tugasnya yang berdimensi..

Sadarkah wanita akan tugasnya yang begitu berat..? namun diringankan hanya karena sesuatu yang sudah diciptakan baku didalam dirinya, kemampuan untuk menjadi "multi tasking".

Kesadaran akan kodrat membuat wanita menjadi cantik sempurna..selanjutnya adalah semata-mata adalah kemasan.. Kemasan juga harus disadari sebagai permukaan lautan yang patut diselami sebagai penemuan akan kecantikan tersebut..

Sadarkah wanita akan pengemasan dirinya menuju kesempurnaan yang lebih sempurna? bukan semata-mata menutupi ketidakpercayaan diri tapi lebih kepada bentuk bersyukur akan kecantikan yang memang sudah menjadi miliknya..